![]() |
| Ilustrasi Candi Prambanan |
Selamat datang di Candi Prambanan, sebuah mahakarya arsitektur Hindu terbesar di Indonesia dan salah satu yang terindah di Asia Tenggara. Berdiri megah di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, kompleks candi ini tidak hanya memancarkan keindahan, tetapi juga menyimpan sejarah dan legenda yang mendalam.
Sejarah dan Filosofi Trimurti
Dibangun pada abad ke-9 Masehi pada masa Kerajaan Medang (Mataram Kuno), Candi Prambanan didirikan sebagai persembahan untuk Trimurti, tiga dewa utama dalam agama Hindu: Dewa Siwa (Sang Pelebur), Dewa Wisnu (Sang Pemelihara), dan Dewa Brahma (Sang Pencipta).
Nama aslinya, berdasarkan Prasasti Siwagrha, adalah "Siwagrha" yang berarti "Rumah Siwa", menegaskan bahwa Candi Siwa yang menjulang setinggi 47 meter merupakan candi induk dan pusat spiritual dari seluruh kompleks.
Keunikan Arsitektur dan Relief
Arsitektur Prambanan berciri tinggi dan ramping, khas gaya Hindu, yang menjadikannya sangat menawan. Saat Anda menjelajah, perhatikan baik-baik dinding candi utama, yang dihiasi dengan relief-relief indah yang menceritakan kisah epik Ramayana. Setiap ukiran batu adalah jendela menuju masa lalu, menghadirkan kisah heroik Rama, Shinta, dan Hanoman.
Warisan Dunia yang Hidup
Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Prambanan tidak hanya berfungsi sebagai monumen sejarah. Hingga hari ini, kompleks candi ini masih menjadi tempat suci dan pusat kegiatan keagamaan bagi umat Hindu.
Selain itu, Prambanan juga erat kaitannya dengan legenda rakyat yang paling terkenal, kisah cinta dan kutukan Rara Jonggrang, yang menantang Bandung Bondowoso untuk membangun seribu candi dalam semalam.
Kunjungi Candi Prambanan, saksikan langsung kemegahan candi-candi yang tak lekang dimakan waktu, dan rasakan getaran spiritual dari warisan budaya yang luar biasa ini.

0 Komentar