Zürich, Swiss – Komite Banding Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) pada Senin (3/11/2025) secara resmi menolak penuh banding yang diajukan oleh Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi terkait kasus pemalsuan dokumen kewarganegaraan.
Keputusan ini menegaskan kembali putusan Komite Disiplin FIFA sebelumnya, di mana FAM dan para pemain tersebut dinyatakan bersalah melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) mengenai pemalsuan dan manipulasi dokumen (forgery and falsification).
Kronologi Kasus dan Konfirmasi Sanksi
Kasus ini bermula dari laporan yang diterima FIFA setelah Timnas Malaysia memainkan tujuh pemain naturalisasi dalam pertandingan Kualifikasi Piala Asia AFC 2027 melawan Vietnam pada 10 Juni 2025. Penyelidikan FIFA menemukan adanya manipulasi atau pemalsuan dokumen leluhur yang diajukan FAM untuk mengesahkan kelayakan para pemain tersebut membela tim nasional.
Dengan ditolaknya banding ini, seluruh sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin FIFA pada akhir September lalu tetap berlaku sepenuhnya.
Rincian Sanksi yang Dikonfirmasi FIFA:
Denda untuk FAM: FAM diwajibkan membayar denda sebesar 350.000 Franc Swiss (CHF) atau setara dengan kurang lebih Rp7,2 miliar.
Hukuman untuk 7 Pemain: Ketujuh pemain yang terlibat—yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano—masing-masing dijatuhi hukuman:
Larangan Beraktivitas Sepak Bola selama 12 Bulan (baik di tingkat domestik maupun internasional), terhitung sejak tanggal pemberitahuan keputusan.
Denda masing-masing sebesar 2.000 CHF atau sekitar Rp41 juta.
Reaksi FAM dan Langkah Hukum Selanjutnya
Presiden FAM, Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi, menyampaikan rasa kaget dan kecewa atas penolakan banding ini. Pihak FAM bersikeras bahwa mereka telah mengajukan berkas pembelaan yang lebih lengkap dan terorganisir.
Upaya Lanjutan: FAM menyatakan akan segera meminta salinan keputusan dengan alasan lengkap (motivated decision) dari Komite Banding FIFA.
CAS Menanti: FAM dan ketujuh pemain tersebut memiliki waktu 21 hari sejak pemberitahuan untuk mengajukan banding terakhir ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (Court of Arbitration for Sport/CAS) di Lausanne, Swiss.
Penolakan banding ini menjadi tamparan keras bagi sepak bola Malaysia dan memperkuat pesan FIFA tentang pentingnya integritas serta kepatuhan pada regulasi transfer dan naturalisasi pemain di tingkat internasional.

0 Komentar